Gulshan-i-Raz
"Cahaya dalam diri menciptakan Sufi, bukan kebiasaan agama."
Penulis: Sa'aduddin Mahmud Syabistari
Penerbit: Risalah Gusti, Surabaya, 2001
Judul Asli:
The Secret Rose Garden of Sa'aduddin Mahmud Syabistari
(Kaum Sufi) Memiliki tugas tunggal dan sederhana, untuk menjadikan hati mereka sebuah cermin yang suci bagi Tuhan
Sejarah mistisisme berisi banyak lagu yang menggelora untuk Sang Mutlak tetapi dalam puisi Sufi ada sebuah kekayaan yang khas sebuah kedalaman, sebuah warna yang memikat dan mempesona begitu banyak dari kita.
Keajaiban cinta para Sufi kepada Sang Khaliq memancar dengan intensitas jernih, laksana terang bersiraman cahaya indah. Dan ini tampak pada Kebun Mawar Rahasia (Gulshan-i-Razi), sebuah karya monumental Mahmud Syabistari ini.
Buku ini merupakan kumpulan syair yang ditulis pada abad ke 14 oleh Sa'aduddin Mahmud Syabistari. Beliau meruapan salah satu tokoh mistikus sufistik Persia yang tersohor. Syair-syair tersebut merupakan syair yang didasarkan atas pemahaman tasawuf, irfan dan Islam.
Buku itu ditulis berupa sekitar 1311 bait yang berima. Ditulis untuk menanggapi tujuh belas pertanyaan tentang metafisika sufi yang diajukan ke "literatur sufi Tabriz" oleh Rukh Al Din Amir Husain Harawi (nomor 1318). Itu juga referensi utama yang digunakan oleh François Bernier saat menjelaskan tasawuf kepada teman-teman Eropanya (di: Lettre sur le Quietisme des Indes; 1688). Dalam bahasa Inggris, judul buku ini diberikan secara beragam sebagai "Taman Rahasia", "Taman Misteri," "Taman Mawar Mystic," atau "Taman Mawar Rahasia".
Buku ini merupakan kumpulan syair yang ditulis pada abad ke 14 oleh Sa'aduddin Mahmud Syabistari. Beliau meruapan salah satu tokoh mistikus sufistik Persia yang tersohor. Syair-syair tersebut merupakan syair yang didasarkan atas pemahaman tasawuf, irfan dan Islam.
Buku itu ditulis berupa sekitar 1311 bait yang berima. Ditulis untuk menanggapi tujuh belas pertanyaan tentang metafisika sufi yang diajukan ke "literatur sufi Tabriz" oleh Rukh Al Din Amir Husain Harawi (nomor 1318). Itu juga referensi utama yang digunakan oleh François Bernier saat menjelaskan tasawuf kepada teman-teman Eropanya (di: Lettre sur le Quietisme des Indes; 1688). Dalam bahasa Inggris, judul buku ini diberikan secara beragam sebagai "Taman Rahasia", "Taman Misteri," "Taman Mawar Mystic," atau "Taman Mawar Rahasia".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar